Niat Puasa Sebulan Penuh! Apakah Boleh ? - Hidayatul Mubtadi-'ien

Niat Puasa Sebulan Penuh! Apakah Boleh ?

Niat adalah perkara paling fundamental dalam setiap ibadah. Para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sah (rukun) ibadah, termasuk puasa. Perlu diketahui, niat adalah amalan hati untuk melakukan suatu ibadah. Oleh karenanya, boleh diucapkan bersuara maupun hanya dalam hati saja. 

Pada puasa Ramadhan, niat harus dilakukan setiap malam menurut madzhab Syafi'i. Namun, ketika ada kesibukan atau aktivitas tertentu seringkali membuat masyarakat lupa untuk niat puasa pada malam hari.  Mengantisipasi hal tersebut, para ulama menganjurkan niat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadhan. Hal ini ditujukan apabila suatu hari seseorang lupa untuk niat, maka puasanya tetap sah karena dicukupkan dengan niat satu bulan penuh tersebut dengan mengikuti (taqlid) pada madzhab Maliki. Imam al-Qulyubi menjelaskan;

وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ

Artinya; “Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan.” (Hasyiyah Al-Qulyubi, II/66)

Imam Qulyubi menguraikan, hal yang perlu diperhatikan, niat satu bulan penuh tersebut hanya sebatas antisipasi apabila lupa tidak niat puasa. Sehingga untuk setiap malamnya tetap diwajibkan niat seperti biasa, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’i.

Bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh ditujukan untuk menunjukkan keseriusan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Adapun niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى 

Artinya; “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."

Selain untuk berhati-hati, niat satu bulan penuh juga berfaidah seandainya orang yang berkewajiban puasa meninggal sebelum sempurna satu bulan maka dia tetap mendapatkan pahala puasa satu bulan penuh. Sebagai mana dalam kitab At-Taqrirrot As-Sadidah;

التقريرات السديدة 440

وفيها فائدتان :الاولى صحة صوم نسي تبييت النية فيه على مذهب الامام مالك،

والثانية اخذه الاجر كاملا لو مات قبل تمام الشهر اعتبارا بنيته

Artinya: “Didalam niat satu bulan penuh ada dua faidah. yang pertama adalah sahnya puasa hari yang seseorang lupa niat pada malam harinya. Kedua, mendapatkan pahala sempurna satu bulan seandainya dia meninggal sebelum sempurna bulan ramadhan.”

 

Penulis; Bapak Ustadz Munib Husnan (Khodim MHM Ngunut Asrama Sunan Pandanaran)

0 Comment

Add a comment